Langsung ke konten utama
7 Rahasia di Balik Nikmatnya ‘Ciuman’
Ciuman selain merupakan ungkapan perasaan yang muncul, juga kerap diandalkan sebagai ajang memulai hubungan bercinta.
Berciuman
tentu sangat menyenangkan, saat kita merasa begitu menyatu dengan
pasangan seraya merasakan debar jantung dan hembusan napasnya. Bukan
hanya itu, dibalik nikmatnya ciuman mengandung sejumlah fakta menarik.
Apa saja?
Bukan hanya sekadar chemistry
Ciuman
paling menyenangkan dilakukan saat pasangan sudah saling memiliki
hubungan emosional yang kuat dan suasananya tepat, bukan hanya sekadar
memiliki chemistry.
“Tidak ada satu formula yang benar-benar tepat tentang ciuman paling hebat, butuh banyak formula,” ujar Kirshenbaum.
Bentuk bibir VS Gairah
Menurut
Kirshenbaum, hanya dengan sedikit sentuhan warna mengkilat di bibir
bisa menstimulasi beberapa bagian di otak dengan cukup sigfinikan.
Bagian itu biasanya hanya bisa dibangkitkan dengan stimulasi seks.
Ciuman merupakan tradisi lama
“Bukti
tertulis yang dibuat oleh orang India dalam bahasa Sanskerta ciuman
dilakukan pertama kali 3.500 tahun lalu , meski begitu, aktivitas serupa
(berciuman) juga bisa ditemukan pada spesies lain. Hanya saja manusia
memang sudah bisa melakukan hal ini sejak ada di bumi,” ujar
Kirshenbaum.
Masih dianggap tabu
Meski
ciuman merupakan aktivitas yang cukup universal dan diketahui banyak
orang, ternyata tidak semua orang menganggapnya menyenangkan.
Berdasarkan
catatan antropolog Helen Fisher, beberapa suku di Afrika Selatan
menganggap ciuman sebagai hal menjijikkan. Malah beberapa orang di
Afrika Timur dan Amerika Selatan, tidak mengenal ciuman.
Lidah ‘alat’ vital berciuman
“Dalam
hal ciuman, ada perbedaan besar antara pria dan wanita. Pria lebih
suka melakukannya dengan basah dan mulut terbuka, sementara wanita
tidak suka kalau terlalu banyak menggunakan lidah,” ujar kirshenbaum.
Kenapa pria suka memakai lidah?
“Dengan mulut terbuka dan melalui lidahnya pria meningkatkan hormon testosteronnya,” tambah Kirshenbaum lagi.
‘Alat’ mempererat hubungan
“Berciuman secara teratur untuk pasangan menikah bisa membuat hubungan Anda dan pasangan semakin sehat,” jelas Kirshenbaum.
Kenapa? Saat berciuman, Anda dan pasangan mengeluarkan oksitosin, hormon yang membuat Anda semakin dekat dan saling mencintai.
“Berciuman
merupakan cara yang baik untuk menstimulasi oksitosin,” tambahnya.
Untuk pasangan yang sudah menikah lama, Kirsenbaum menyarankan
meluangkan waktu setiap hari untuk berciuman.
Ciuman bisa membuat kecanduan
Anda
merasa pernah mencium pasangan dan ingin terus melakukannya? Jangan
khawatir, hal itu wajar karena memang ciuman bisa menimbulkan efek
seperti kecanduan.
Ketika berciuman, tubuh menghasilkan hormon
dopamine. Saat seseorang baru menjalin asmara, hormon ini bisa menjadi
sangat banyak. Makanya pasangan yang baru dimabuk cinta jadi kecanduan
berciuman.