METODE PERSIDANGAN
Konsep Sidang
- Sidang adalah pertemuan dua orang atau lebih yang memiliki kepentingan yang sama untuk mengkaji persoalan tertentu melalui suatu mekanisme tertentu.
- Sidang dilakukan Untuk :
- Memecahkan masalah
- Menyatukan pendapat
- Memperoleh kesepakatan–kesepakatan
- Menyelesaikan konflik
- Mengambil keputusan
Jenis-jenis persidangan
Ditinjau dari sudut pesertanya sidang dibedakan menjadi sidang pleno dan sidang komisi
- sidang pleno diselenggarakan untuk membicarakan
persoalan penting organisasi untuk mensahkan hasil
sidang-sidang komisi - Komisi dibentuk untuk mempertajam pembahasan, yang
tidak mungkin tercapai dalam sebuah sidang yang besar
dan dengan tingkat pengetahuan peserta yang beragam.
Komoisi dapat dipecah lagi menjadi sub-sub komisi
- Ditinjau dari sudut keputusan, terdapat beberapa macam sidang sesuai dengan wewenang tingkat skup yang dibawahinya. Dari sudut ini ada yang disebut kongres,konfrensi, musyawarah, dll.Setiap organisasi biasanya menggunakan istilah yang berbeda untuk tingkat yang sama.
- Ditinjau dari sudut orang yang bersidang, kita kenal rapat presidium, rapat bidang, rapat inti, rapat departemen dll.Rapat presidum dihadiri oleh ketua umum, ketuaketua bidang, sekretaris umum, bendahara.Rapat bidang dihadiri oleh ketua bidang dan ketua-ketua departemen yang dibawahi
Pihak Yang Terkait dalam Persidangan
- Panitia= Berhasil tidaknya sebuah sidang tergantung kecakapan dan kesiapan panitia penyelenggara yang terdiri dari panitia pengarah (steering commite) dan panitia pelaksana (organizing commite)
- Moderator dan pimpinan sidang=Dalam persidangan peran dan tugas moderator dipegang oleh pimpinan sidang, yang dipilih dari dan oleh peserta sidang. Pimpinan sidang biasanya berbentuk team yang terdiri dari beberapa orang. Mereka memiliki jiwa kepemimpinan, berwawasan luas, bijak dan memahami pembicaraan.
Peran Pelaksana Sidang
- Pemimpin
Mengatur alur pembicaraan
Menyampaikan topik dan tujuan
Mengajukan pertanyaan pemicu
Memotivasi peserta agar mau terlibat secara optimal
Menegur peserta yang berbicara di luar topik yang di bahas
Membuat cataan selama proses berlangsung, juga rumusan diakhir pembahasan
- Notulen
Membuat catatan tentang pokok-pokok pembicaraan
Menyusun laporan proses dan kesimpulan sidang
- Peserta
Menyajikan informasi berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya
Menyampaikan pemikiran secra lengkap dan jelas
Menyampaikan bukti-bukti yang mendukung
Menanggapi pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan
Menyampaikan pemikiran secra lengkap dan jelas
Menyampaikan bukti-bukti yang mendukung
Menanggapi pertanyaan atau pernyataan yang dilontarkan
Penggunaan Palu Sidang
=Aturan penggunaan palu sidang yang diterima
*Secara Umum
Satu ketukan
-Untuk menskorsing dan membuka kembali sidang
-Untuk memberi peringatan kepada peserta
-Untuk menarik perhatian ketika suasana sidang menjadi riuh atau kacau
-Untuk mengambil keputusan sementara
-Untuk memberi peringatan kepada peserta
-Untuk menarik perhatian ketika suasana sidang menjadi riuh atau kacau
-Untuk mengambil keputusan sementara
*Dua ketukan :
- tanda dimulainya skorsing yang relatif panjang , misalnya 2x 15 menit atau 2x 30 menit, dll
- tanda untuk memulai kembali sidang setelah skorsing panjang
- tanda untuk memulai kembali sidang setelah skorsing panjang
*Tiga ketukan
- untuk membuka persidangan secara resmi
- untuk menandai pengambilan keputusan akhir
- untuk menutup keseluruhan persidangan secara resmi
- untuk menandai pengambilan keputusan akhir
- untuk menutup keseluruhan persidangan secara resmi
Istilah dalam sidang
1. Skorsing
Penghentian sidang untuk sementara baik untuk istirahat maupun untuk menenangkan sidang.
2. Lobi
Tawar- menawar diantar pihak-pihak yang bertentangan, dilakukan diluar sidang atau ketika sidang
2. Lobi
Tawar- menawar diantar pihak-pihak yang bertentangan, dilakukan diluar sidang atau ketika sidang
sedang diskorsing
3. Clearing
3. Clearing
Upaya untuk menjernihkan suasana atau pendapat yg disalah pahami oleh peserta sidang yang
lain.Clearing dilakukan oleh mereka yg merasa pendapatnya disalah tafsirkan.
4. Votting
Teknik memutuskan suatu persoalan dengan cara pemungutan suara
4. Votting
Teknik memutuskan suatu persoalan dengan cara pemungutan suara
Istilah dalam sidang
*Interupsi
Sesuatu yang perlu disampaikan secara mendesak. Dalam hal
ini interupsi dibedakan menjadi :
a. Interuption Point of order
ini interupsi dibedakan menjadi :
a. Interuption Point of order
dilakukan ketika pembicaraan seseorang dinilai menyimpang
b.Interuption Point of Information
b.Interuption Point of Information
Dilakukan untuk menambah dan melengkapi informasi dari keterangan yang sedang
disampaikan oleh orang lain
c.Interuption Point of Order of Previlage
c.Interuption Point of Order of Previlage
Dilakukan untuk memotong pembicaraan seseorang karena dinilai apa yang disampaikan
menyinggung nama baik orang lain dan telah menyimpang dari agenda yang sedang dibahas
d. Interuption Point of Clearification
d. Interuption Point of Clearification
dilakukan untuk menjernihkan pendapat yangt disalah artikan oleh pihak lain. Interupsi ini
dilakukan untuk mencegah kesalahan yang berlarut-larut.
Tahapan Sidang
1. Persiapan
Pastikan seluruh peserta telah memperoleh agenda, sepakati aturan main, dan waktu yang
dibutuhkan
2. Informasi
2. Informasi
Peserta memperoleh dan menguji data serta informasi
3.Pembahasan
3.Pembahasan
Menganalisis persoalan dan dampak yg ditimbulkannya
4. Keputusan
4. Keputusan
Proses pengambilan keputusan :
a. Musyawarah untuk mufakat
b. Aklamasi (langsung dan terbuka)
c. Voting (suara terbanyak)
a. Musyawarah untuk mufakat
b. Aklamasi (langsung dan terbuka)
c. Voting (suara terbanyak)
Sidang Efektif
Sidang akan efektif, apabila:
1. Suasana
1. Suasana
Caranya, berilah kesempatan yang sama kepada seluruh peserta
2. Rasa aman
Caranya, bvicaralah sdecara terbuka tanpa ada yang harus ditutuptutupi
3. Kepemimipinan bergilir
Caranya pimpinan rapat bergilir, tidak hanya dipergang oleh satu atau beberapa orang saja.
4. Perumusan tujuan
2. Rasa aman
Caranya, bvicaralah sdecara terbuka tanpa ada yang harus ditutuptutupi
3. Kepemimipinan bergilir
Caranya pimpinan rapat bergilir, tidak hanya dipergang oleh satu atau beberapa orang saja.
4. Perumusan tujuan
Caranya sampaikan dan diskusikan tujuan sidang di awal pertemuan
5. Evaluasi yang terus-menerus
5. Evaluasi yang terus-menerus
Apabila sulit untuk mencapai keputusan, maka evaluasi kembali mekanisme rapat , mungkin ada
yang keliru
Metode/ Model Keputusan Sidang
1. Keputusan dan wewenang
Keputusan dengan wewenang biasanya digunakan oleh pimpinan kelompok. Metode ini digunakan
jika pemimpin kelompok tersebut hadir dan terlibat secara utuh dalam proses pengambialn keputusan
2. Keputusan minoritas
2. Keputusan minoritas
Keputusan minoritas dapat terjadi, apabila kelompok kecil dari tim memiliki pengaruh atas
mayoritas anggota kelompok. Ini dapat terjadi, karena kelompok minoritas lebih berpengalaman dan
banyak memahami hal yang dibicarakan
3. Keputusan demokrasi
Proses demokrasi dalam pengambilan keputusan dapat terjadi bila kelompok mayoritas setuju
3. Keputusan demokrasi
Proses demokrasi dalam pengambilan keputusan dapat terjadi bila kelompok mayoritas setuju
dengan pembahasan. Metode ini sering digunakan karena didasari oleh prinsip-prinsip demokrasi.
4. Keputusan mufakat
4. Keputusan mufakat
Keputusan yang diambil secara langsung dan terbuka, dimana seluruh peserta dapat menerimanya
scara bulat
KIat-kiat Sidang
1. Memulai sidang
mengetahui masalah sebelum sidang dimulai
meminta perhatian peserta
Menyampaikan tujuan dan agenda sidang
1. Memulai sidang
mengetahui masalah sebelum sidang dimulai
meminta perhatian peserta
Menyampaikan tujuan dan agenda sidang
berikut pembagian waktunya
Menyampaikan pokok masalah denga jelas
Memberi kesempatan peserta bebicara,
terutama yang pendiam
Mencatat dan memanggil mereka yang akan berbicara
2. Memandu Sidang
Jadilah pendengar yang baik
Memahami isyarat dan bahasa tubuh
Tetap netral untuk menerima semua gagasan
Peka dan menyesuaikan diri terhadap keinginan peserta
Mengarahkan diskusi menuju hasil yang diinginkan
3. Menanggapi dan menghentikan sidang
Menjawab apa yang ditanyakan peserta
Memastistikan seluruh peserta masih
mengikuti pembahasan
Menghentikan pembicaraan yang berulang-ulang
Melindungi peserta yang diserang atau dilecehkan orang lain
Penutup
Memilah dan mengelompokkan gagasan yang muncul, sebelum keputusan
Diskusi berupaya mencari kesepakatan
Menetapakan cara-cara menindaklanjuti
Membuat rangkuman hasil rapat
Membacakan rangkuman dan keputusan rapat
Menanyakan kepada peserta tentang rangkuman dan keputusan rapat yang dibuat Realitas adalah rekonstruksi dari fakta yang ada diluar sana kemudian diterjemahkan dalam otak kita….. Sederhananya gak semua yang kita lihat itu sesuai dengan dugaan kita…… analisislah dan cermati baik-baik
Memilah dan mengelompokkan gagasan yang muncul, sebelum keputusan
Diskusi berupaya mencari kesepakatan
Menetapakan cara-cara menindaklanjuti
Membuat rangkuman hasil rapat
Membacakan rangkuman dan keputusan rapat
Menanyakan kepada peserta tentang rangkuman dan keputusan rapat yang dibuat Realitas adalah rekonstruksi dari fakta yang ada diluar sana kemudian diterjemahkan dalam otak kita….. Sederhananya gak semua yang kita lihat itu sesuai dengan dugaan kita…… analisislah dan cermati baik-baik