Ketika Cinta diperhadapkan dengan Pilihan

Ketika Cinta diperhadapkan dengan Pilihan

Hidup itu penuh dengan pilihan, semua terbentang di depan mata..tinggal memilih mau jadi apa dan mau bagaimana..sepenuhnya kontrol berada di tangan kita sendiri.

Begitu juga dengan cinta...dari jaman nabi Adam hingga sampai saat ini selalu memilih..ketika Adam memilih memakan buah yang oleh kekasihnya. Cinta berhak untuk memilih dengan siapa dan untuk apa.

Saat ini cinta pun dihadapkan dengan pilihan (Orang Tua dan Harta) yang tembok penghalang membentang sedemikian tinggi, yang setiap dihancurkan satu bata maka keesokannya akan terpasang 2 blok bata yang menyebabkan cinta itu semakin terhalang dan dia pun memilih untuk pergi dari situ.

Suatu saat saya bertemu dengan seorang yang tergolek lemah tak berdaya di ranjang rumah sakit, tidak ada yang menemani dan mengajaknya bicara, entah mengapa saya sangat ingin untuk berada disampingnya sekedar teman untuk berbicara atau membantu mengambilkan air minum, atau apapun untuk membantunya merasa nyaman dan tidak bosan.

Sekitar 10 hari dia dirawat di rumah sakit tersebut, selama 10 hari itulah saya berusaha untuk menemani, mendampingi dan mendengarkan kisah-kisah hidupnya dan lucunya saya tidak pernah merasa bosan berada disampingnya, entah mengapa 10 hari itu terasa bagai 1 hari bagiku sangat cepat waktu itu berlalu.

Setelah dia keluar dari rumah sakit dan kembali ke pekerjaannya, entah mengapa aku sangat ingin bertemu dengannya lagi..laluku bertanya dalam hati apakah ini cinta?? saya pun bingung mendeskripsikan perasaan ini, kemudian kucoba untuk mengirimkan sekedar sms walaupun terkadang jawabannya tidak memuaskan hati, namun ak sudah cukup senang menerima sms dari, walaupun kutahu saat itu dia sedang dekat dengan seseorang, namun itu tidak mengurungkan niatku untuk terus mendekatinya, meskipun saat itu aku juga sebenarnya sedang berharap kepada seseorang, namun harapan itu sudah pupus karena dia mengenalkan aku dengan kekasihnya saat kami sedang ikut persekutuan gabungan di Gereja lain, lalu aku menetapkan hatiku ke perempuan yang selama 10 hari ini kutemani, walaupun aku tahu bahwa perjuanganku tak kan mungkin mudah.

Setelah kutetapkan hati, kumantapkan tekad dan niat ku untuk mendekatinya, kemudian aku memikirkan langkah yang harus kulakukan untuk bisa menarik perhatian, minimal dia memandangku sedikit walaupun tidak banyak, kemudian datang kesempatan saat itu pas ketika salah satu organisasi gereja akan berulang tahun, kemudian aku datang untuk sekedar bantu-bantu dekorasi sampai tengah malam, dengan harapan dia akan pulang bareng bersamaku, tapi ternyata?? aku salah,hehehehe...ya ternyata dia dijemput oleh keluarganya..pupuslah harapan untuk pulang bareng bersama dia, namun aku tidak menyerah walaupun belum dapat kesempatan.

Setelah beberapa lama kuberanikan diri untuk menelepon sekedar menanyakan kabarnya dan mendengar suaranya, saking aku tergila-gila mendengar suaranya, aku sampai merekam pembicaraan kami supaya jika aku sedang kangen dia aku tinggal mendengar rekaman percakapan kami untuk menghilangkan rasa rindu itu...suatu ketika kutelpon dia saat jam kerja dia mengangkat dengan suara lemah dan berkata kalo dia sedang suntuk dengan pekerjaannya, entah mengapa tiba-tiba aku turut merasakan kepedihan yang dia rasakan, dan aku merasa harus membuat dia tersenyum, kemudian kuhubungi beberapa teman dan menanyakan toko bunga yang bisa antar ke tempat..Kupesan bunga dan dikirim ke kantornya..heii ternyata itu membuatnya melihatku, kemudian aku mulai memberanikan diri menawarkan menjadi ojek pribadi..hehehe...alias jemput pulang kantor.

Dan petualangan pun dimulai, aku mulai menjemputnya setiap pulang kantor, setiap hari senin-jumat...terkadang aku sampai di kantornya puku 5.30 kemudian aku harus menunggu sampai pukul 8-9 malam, rute antar jemputku dulu Cempaka Putih-Tebet (Jl. MT. Haryono)-Taman Harapan Indah (Cakung)-Rumahku (komplek bea cukai) kira-kira sekitar 30km perhari tiap pulang kantor kujalani hanya untuk mendapatkan perhatiaanya sedikit demi sedikit, pernah juga aku menunggunya pulang kantor sampai pukul 02.00 pagi..tapi semua itu kulakukan dengan sukacita.

Hari lepas hari perasaanku semakin kuat untuk menambatkan cintaku kepadanya, segala cara sudah kulakukan untuk mendapatkan perhatiannya, mulai dari hujan-hujanan naik motor menjemputnya, menunggunya pulang larut malam bahkan menjelang pagi tidak terasa 4 bulan sudah ak mendekatinya, keluarga pun sudah mulai dekat..kemudian kuberanikan diri untuk menyatakan cintaku untuk yang pertama kalinya ke dia, dengan tingkat percaya diri yang tinggi dan merasa yakin, kuutarakan perasaanku kepadanya...tapi ooo tidakkk dia menolakku, menolak cintaku, perasaan malu, tak berdaya, sedih, bingung, sakit semua bercampur menjadi satu dikepala..sebenarnya sangat ingin untuk melupakannya..ingin kulangsung pergi, namun entah kenapa dia memintaku untuk tetap berteman...mungkin dia masih butuh orang untuk mengantarnya

So aku tetap bulatkan tekad untuk tetap berteman dengannya....Kemudian beberapa minggu kuutarakan kembali dan dia tetap menolakku..sedih memang, namun inilah resiko jadi laki-laki modal dan tampang pas-pas an..hehehehe....setelah ditolak 2x akhirnya semangatku untuk berpacaran dengannya pudar...ak hanya ingin berteman sajalah dengan dia...toh aku ga akan bisa mengambil hatinya..so prosesi antar jemput tetap berlangsung...yah itung2 jadi tukang ojek lah, daripada enggak sama sekali..trus bergulir waktu tak terasa hingga hari itu 8 Januari 2008 kami mampir di Pizza Hut Tebet dan ngobrol seperi biasa...selesai makan tiba-tiba dia bertanya padaku.."Kok, kamu ga pernah menyatakan cinta lagi siy ke aku??"..kemudian kujawab dengan santainya, "ah buat apa menyaakan kalo judulnya ditolak-tolak juga"..dia bilang, "yah sebagai cowo usaha donk, coba aja sekarang"..kutanya lagi "Diterima ga ni?"..dia jawab "Cobalah"...lalu kunyatakan cintaku dan ternyata benar dia menyambutnya dan menerima...saat itu hatiku sangat bahagia, rasanya hmmmm benar-benar seperti mimpi...Hari itulah hari yang sangat berarti bagiku dan tak terlupakan hingga saat ini.

Well akhirnya perjalanan cinta kami dimulai..dan benar-benar tidak mudah selalu ada saja kerikil-kerikil tajam dalam hubungan kami yang sering membuat bertengkar, mulai dari masalah kecil sampai masalah hebat tapi kami masih bisa melaluinya, tak terasa 2 tahun lebih kami menjalani hubungan ini, sisi positifnya adalah pelayanan kami berdua di Gereja meningkat, aku mulai dipercaya untuk memimpin Paduan Suara di gereja kami, kemudian ak juga mulai aktif di sebuah komunitas sepeda motor terbesar di Indonesia, dan jadwal pelayanan kami berdua mulai padat namun ak tetap enjoy dalam menjalani ini semua, sampai suatu ketika cinta diperhadapkan dengan pilihan.

Waktu itu hari sabtu cerah diawal Januari tanggal 2 tahun 2010, hari yang cukup mengguncangkan buat hubungan kami berdua, kami diperhadapkan dengan masalah yang sangat pelik..seperti tahun sebelumnya, salah satu kebiasaanku adalah aku bertamu kerumahnya untuk silaturahmi H +1 setelah hari raya Natal dan Tahun Baru, seperti tahun sebelumnya aku sudah menjelaskan bahwa di hari H aku harus berkumpul dengan keluarga besar Papaku, namun tahun ini entah mengapa Mamanya sangat kecewa aku tidak hadir pada hari H, padahal aku sudah meminta maaf melalui SMS, siang itu ketika aku sampai di rumahnya, tiba-tiba kekasih hatiku menghardik dengan suara lantang dan memaki kenapa aku tidak datang natal dan tahun baru...mulai dari aku memarkir motor hingga masuk kerumah dia masih membentakku, sampai tetangga pun mendengar..entah mengapa hari itu aku seakan tidak mengenalnya..Aku benar-benar tersentak dengan apa yang kulihat, dia membentakku mulai dari depan rumah nya bahkan sampai di dalam rumah pun dia masih membentakku dengan membabi buta, sontak emosi ku berbicara...dalam hatiku "Sudah cukup aku dipermalukan seperti ini" dan aku harus menyudahinya...kemudian aku berdiri dan membentaknya "Bilang sama mamamu, aku bukan sengaja tidak datang..tapi keadaan yang membuat harus seperti ini, bukan mau ku kayak gini" kemudian ak keluar dari rumahnya dan pergi meninggalkannya..hatiku sakit sekali seperti Disayat-sayat...aku sebagai laki-laki tidak terima harga diriku diinjak-injak seperti itu, ak sangat kecewa karena dia tega berbuat seperti itu...kemudian dia menghubungiku melalui telepon dan meminta maaf dan memohon agar aku kembali ke rumahnya...astaga aku sudah sangat sakit dan malu untuk kembali ke rumahnya..lalu aku menolak, dan berkata lebih baik kita sudahi saja..dan sangat sulit menjalani ini semua..akhirnya kami memutuskan untuk menyudahi hubungan kami.

Tidak berapa lama ternyata kami saling merindukan, kemudian kami ketemuan dan memutuskan untuk menyambung kembali hubungan ini..lalu dia sepakat agar kami menjalani hubungan ini dengan pola backstreet, sambil menunggu amarah mamanya mereda, hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan tampaknya tidak ada tanda-tanda mamanya bertanya mengenai hubungan kami, sepertinya mamanya bahagia dengan keadaan ini, krena dari awal memang mamnya tidak suka denganku..berbagai daya dan upaya sudah kulakukan untuk merebut hati mamanya..tp itu semua masih kurang hingga ak tidak tahu harus gimana lagi, dan kekasihku juga tidak mau berbuat apa-apa untuk membelaku disepan orang tua nya dia mengharuskan agar aku sendiri yang terus berupaya, karena dia juga sudah bingung...ditengah kebingungan dan ketidakpastian ini aku kebetulan memperoleh kepercayaan ditempat baru aku bekerja, hampir setiap bulan aku ditugasi keluar kota, dalam 6 bulan ini sudah 6 kota indonesia kusinggahi..tanpa terasa waktu telah bergulir..dan aku sama sekali tidak menyadari bahwa hubungan kami yang kupikir baik-baik saja ternyata sudah berada diambang kehancuran, dan hanya menunggu timing yang pas.

Dan hari itu pun tiba...aku sedang tugas di Siantar sekitar 1 bulan lamanya, di Siantar aku mulai mencium kuat hadirnya orang ke-3 dalam kehidupan cinta kami yang sedang berusaha untuk mengambil kesempatan dalam situasi ini, dan ternyata benar pada tanggal 8 Juni 2010 dia berkomunikasi melalui YM dan disitu dia berkata sudah menyerah dengan hubungan kami dan dia tidak menghendaki hubungan kami diteruskan..kemudian aku berkata padanya "kamu sudah ada yang lain khan" dia menjawab "tidak ada, klo yang berusaha dekat mungkin ada"...aku tidak percaya begitu saja..karena beberapa bulan belakangan ini ada seorang yang saat ini tidak mau kusebut sebagai teman, yang sering tiba menegor via YM untuk menanyakan keberadaan ku dan berapa lama aku tugas keluar kota...entah mengapa perasaan curigaku tertuju padanya, aku mencoba mengurut-urut kebelakang dan 75% aku yakin kalo kekasihku sudah main hati selama ini dibelakangku, sampai saat aku tiba dijakarta aku menyelidikinya dengan mengirim email ke Mantan ku namun dia tetap ga mau ngaku, lalu aku mengirim email ke orang yang kucurigai dan aku kaget setengah mati dengan jawaban yang kudapat ternyata selama ini benar kecurigaanku...selama ini mereka sudah main belakang. 6 Bulan belakangan ini ternyata dia sudah tidak mencintaiku, selama 6 bulan ini dia sudah tidak tulus mencintaiku seperti dulu

Yah tapi aku harus menerima ini semua, bagaimanapun Yurika layak untuk mendapatkan yang lebih baik, yang bisa membuatnya bahagia, damai dan nyaman buatnya..akupun sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi..hanya satu yang sangat kusesalkan, harusnya perpisahan ini tidak perlu seperti ini, harusnya sebelum dia memutuskan untuk dekat dengan laki-laki itu dia berteru terang denganku dan berkata jujur, akibat kejadian ini aku merasa 2 tahun 6 bulan hubungan kami ini ternyata hanya diisi dengan kepalsuan, aku sangat terpukul dan sedih...hingga detik ini aku menulis Blog ini aku merasa ini masih mimpi buruk dimana aku tidak dapat bangun, setiap pagi kubuka mata aku berharap sudah bangun dari mimpi burukku..namu ternyata tidak ini bukan mimpi!!!ini kenyataan dan aku harus menerimanya dengan lapang dada...kenyataan ini sungguh pahit namun ini adalah pembelajaran buatku dalam menjalani sebuah hubungan.

Well mengapa Cinta Harus Memilih?? Karena banyak orang berharap banyak oleh cinta, berharap bahwa didalam cinta terdapat Kekayaan, Keamanan, Kesempurnaan...Cinta tidak pernah sempurna...hanya ketulusan dalam mencintai yang dapat membuat cinta itu sempurna...Seperti Tuhan Yesus yang memilih untuk mencintai kita...DIA tidak memperoleh harta, kekuasaan dan tahta yang melimpah ketika DIA memutuskan untuk mencintai kita, dan yang DIA dapat dari cintanya pada kita hanya Pukulan, Cambukan, Hinaan, Ludahan...DIA tidak pernah mendapat apa-apa dari cinta-Nya itu..namun karena ketulusan-Nya akan cinta-Nya saat ini kita memperoleh Pengampunan terbesar dalam hidup...So saat Cinta Harus Memilih...haruskah kita diburamkan dengan impian,keinginan dan khayalan kita sendiri ketika orang yang kita cintai mempunyai banyak keterbatasan yang tidak sesuai dengan harapan?? haruskah kita meninggalkannya begitu saja?? Tapi itulah the art of living, semua pilihan ada di tangan kita...We Own Our Live

Jika saat ini Yurika Oknivia Handoyo sudah memilih untuk mencintai Hari Soma Wijaya, itu adalah pilihan hatinya..aku berharap semoga Yurika menemukan The Missing Link/Pieces yang tidak ada pada diriku namun ada dalam diri Hari yang membuatnya merasa comfort...Semoga kalian bisa berbahagia dan saling menghargai satu sama lain doa dari ku...semoga Hari bisa menjadi orang yang diharapkan oleh Yurika.

Well untuk aku saat ini aku mulai menyadari bahwa ini bukan mimpi..ini adalah salah satu catatan kelam dalam hidupku yang menjadikan aku orang paling bahagia..karena aku mendapatkan satu pengalaman berharga lagi dalam hidupku...aku berusaha untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan ini karena hari esok sudah menantiku untuk kujalani dan kutapaki dengan penuh semangat..Pelayanan Paduan suara sudah menantiku untuk kami maju bersama, pekerjaan juga menanti untuk kujalani.

Akhir kata tulisan ini hanya berisi curahan hati perasaanku tanpa ada maksud menyinggung pihak-pihak manapun, semoga tulisan ini juga bisa berguna untuk teman-teman yang mambacanya...Saat ini aku sedang mengembalikan semangat ku yang hilang dan recovery aku yakin dalam waktu dekat ini aku sudah siap.